
Minggu, 18 Januari 2009
ni widya n temennya....
mirip yach....
dia juga sahabat aku...
pertama ketemu widya tuch di SMK farmasi yang penuh kenangan itu, anaknya lucu...
periang, dan aneh menurutku....
sampai detik ini dia masih jadi sahabatku....
bagian dari hiruk pikuk kehidupanku...bagian dari kisahku di masa lalu, sekarang dan mungkin di masa depan....
tercipta untuk seseorang dalam hati citrus...

Disepinya malam ada pesona temaram yang indah
dalam heningnya waktu tersimpan semangat baru
ku temukan pesona keindahan temaram dalam sisi gelap hadirmu...
ku capai semangatku dari heningnya kehadiranmu...
dalam sepinya hariku kau menyelinap masuk ke dalamnya...
menyisiri tiap detil hatiku dengan keheningan kosa katamu...
aku terbang...terbang...dalam keheningan hadirmu itu....
citrus dapet puisi lagi...

* Dikirim 01/18/2009 2:11 pm
* Malam ini kau hadir lagi bersama keangkuhan diriku
Hanya senyum tanpa interupsi
Namun demi Cinta !!
Kudengar kicau riuh burung pipit surga dalam lemah suaramu
Kulihat jejak-jejak langkah kecil tertatih dalam letih matamu
Kurasakan gelora semesta dalam hangat senyummu
Kaulah Malaikatku ….
dari ozi lagi nich....
citrus dapet puisi lagi nich...

Ingin rasanya, aku menyenuh halus hatimu
Memahami segala yang tersimpan didalamnya
Hingga tercipta rasa nyaman
Karena aku peduli rasa yang kau rasa
Aku ingin menjadi terbaik untukmu
Dalam mengapai indah rasa berdua
Hingga kau setia tak mendua
Semua ada karena kita tercipta
lagi...lagi... si pemuja keangkuhan cinta mengirimiku puisi cantik ini....
dari usman fatkurrozi
thanx a lot ya da kasih aq banyak inspirasi dan semangat....
puisi....lagi...puisi...

# Dikirim 01/18/2009 2:28 pm
# Pembaringan dingin pelan tapi pasti, bekukan wajahmu di otakku
Untukmu dan hanya untukmu, kujelaskan kelamku dan kukuatkan lemahku
Indah punah, sejuk busuk tanpa jelmamu
Seandainya mendung itu putih, maka deras hujan takkan mampu padamkan bara asmara
Inilah aku sang pemuja dosa, yang tak layak bermanis kosa
Romantika kita bagai candu psikotropika alam baka
Orasi emosi selalu jejali cerita kita tanpa jeda spasi
Manifestasi puisi tak cukup hangatkan mimpi unifikasi yang perlahan basi
Andai dia tak mengikatmu, dan aku tak termiliki, kita takkan menyerah kalah di akhir kisah
Nirwana dan neraka lebur lara, saat luka menyapa
Tersenyumlah terakhir kali sayang, dan lihat aku melayang tenang baurkan remang
Impian telah berkhianat selingkuhi mimpi buruk
Selamatkan saja dirimu dari lubang hitam hatiku, karena jiwaku sudah tersesat terlalu jauh
BY : USMAN FACRURROZI
Jumat, 16 Januari 2009
rinya
Nama yang terukir pada dirinya manis...
semanis wajahnya...
getar suaranya, lembut lakunya dan sgala tentang dirinya
aku menyebutnya sahabat...
tapi aku tak pernah tau benarkah ia sahabatku????
hanya waktu yang akan mampu menjawab???
yang pasti saat ini detik ini wajah manis itu masih selalu menemaniku...
dialah yang ku sebut sahabat....
read my new poetry....
read my new poetry....
tiap detik yang kulaui itu mengajariku banyak hal...
tiap langkah yang aku jejakkan memberiku sesuatu yang tak aku tahu sebelumnya
masa...
asa...
dan kenangan...